Pengalaman Diberi Sangsi oleh Youtube

PENGALAMAN DI BERI SANGSI OLEH YOUTUBE. 

    Akun Youtube saya di buat 15 Oktober 2010. Selama 3 tahun vakum tidak mengupload 1 video pun. Mulanya akun tersebut dibuat hanya untuk iseng saja. Barulah tahun 2013 mulai aktif dan konsisten mengupload video ke Youtube setelah memiliki HP Nokia N8 yang memiliki fitur editor video. Di mana video - video tersebut bisa di iringi dengan berbagai musik kesukaan saya. Tujuan awal mengupload video ke Youtube adalah untuk mengabadikan berbagai kegiatan dalam kehidupan ku sehari hari. Supaya video tidak bosan di lihat oleh saya, maka saya sematkan musik di dalam nya. Berbagai genre musik disematkan dalam video itu, diantaranya lagu - lagu dangdut, barat, pop indonesia dan lagu - lagu daerah sunda. Saat itu memang video - video yang saya upload tidak di monetasi karena tidak tahu. Tujuan utamanya menyimpan arsip pribadi berbentuk video di Youtube. Kalau menyimpan di memori HP atau menyimpan arsip video di komputer warnet, maka akan penuh karena di samping video nya yang banyak, juga format video MP4 nya yang memiliki kapasitas 100 MB sampai dengan 1 Giga tergantung durasi waktunya. Semakin lama durasi waktu ketika merekam video nya, maka kapasitas file MB nya pun akan semakin besar. Untuk memperkecil kapasitas video nya, maka saya konversi kedalam bentuk Video AVI dengan menggunakan "Freemake Video Converter". 
     Hampir setiap hari atau mungkin 1 minggu sekali konsisten mengupload video ke Youtube tergantung keuangan yang dimiliki. Tak ada kata rugi kalau untuk hobi. Awal mengupload video menggunakan Modem Smartfrend (CDMA) dimana uang Rp.50 ribu untuk pembelian kuota internet sebesar 1 Giga. Jadi saya hanya bisa mengupload 7 atau 10 video saja ke Youtube tergantung kapasitas video nya. Video hasil rekaman HP Nokia N8 memang besar file nya, padahal sudah di convert (diperkecil) kedalam bentuk Video AVI. Hal ini dilakukan untuk mengurangi (memangkas) beban keuangan. Di samping itu, karena file video nya besar, maka pada saat di upload ke Youtube, akan memakan waktu yang lama sekitar 2 jam lebih atau bahkan mungkin lebih hanya untuk 1 video saja dapat disimpan di Youtube. Walau sudah diperkecil (di convert) kedalam bentuk Video AVI,  tapi tetap masih sangat besar antara 100 MB s/d 250 MB. 
      Berbagai Video Klip yang di iringi lagu - lagu barat, Indonesia, dangdut, atau sunda yang artis nya sudah ngetop memang tak bisa dimonetasi. Jadi selama ini saya bodoh. Saya telah mengupload video hasil karya sendiri, tapi tak bisa di monetasi karena kesalahan saya sendiri. Kesalahan tersebut adalah melanggar hak cipta lagu - lagu tersebut. Sudah banyak biaya yang di keluarkan, tapi tak bisa di monetasi. (di uangkan /di jual) karena terbentur pelanggaran hak cipta. Seharusnya video - video itu jangan diiringi /disematkan lagu - lagu, tapi harus asli Video Klip nya saja yang di upload. Sungguh bodoh dan tolol sekali. Baru sekarang menyadari nya. Tak apalah yang sudah terjadi biarkan jadi pengalaman ''ngubaran hate''. Pengalaman buruk yang harus dijadikan bahan pertimbangan oleh para pembaca blog ini pada saat akan mengupload video.
     Banyak nya video yang melanggar hak cipta, maka sangsi pun diberikan oleh Youtube. Mulai bulan april 2014 akun Youtube saya diberikan sangsi selama 1 tahun sampai april 2015. Video apa pun yang saya upload selama 1 tahun tersebut tak bisa di monetasi karena terlalu banyak melakukan pelanggaran hak cipta. Berbagai fitur keistimewaan yang disediakan pihak Youtube di cabut atau di hapus. Fitur - fitur keistimewaan tersebut di antara nya : memonetasi video, streaming video, tak bisa mengupload video dengan durasi lebih dari 15 menit dan lain - lain.
      Di samping itu ada dua perusahaan rekaman besar di Indonesia yang menggugat video yang saya buat dengan di iringi musik hasil karya mereka. Pihak Youtube pun aktif menanggapi nya dengan cara menghapus secara otomatis kedua video tersebut. Selanjut nya ada peringatan keras dari pihak Youtube yaitu jika ada 1 lagi perusahaan rekaman yang menggugat, maka akun Youtube saya akan di nonaktifkan. Peringatan keras dari pihak Youtube tersebut membuat saya syok. Saat itu dalam pikiran saya adalah bagaimana arsif video - video yang selama ini saya simpan akan hilang. Bukan masalah jumlah uang yang telah saya keluarkan yang jutaan rupiah tersebut, tapi arsif video saya selama ini yang di simpan di Youtube akan hilang. Pikiran jadi tidak tenang, tapi harus bagaimana lagi karena itu konsekuensi yang harus diterima jika seseorang melanggar ketentuan (hukum) yang berlaku, maka akan diberikan sangsi. Pasrah saja. Bagaimana nantilah. 
        Sekarang saya jadi berfikir, mungkin saja Sugiyono yang selalu diulas / dibahas oleh para Bloggers dan dibanggakan para Youtubers untuk dijadikan contoh orang yang sukses, ternyata bila dilihat akun Youtube nya sudah tidak aktif lagi. Kemungkinan besar memang Sugiyono telah melakukan Pelanggaran Hak Cipta atau pelanggaran - pelanggaran lain sebagaimana yang telah saya alami sendiri selama ini. 
        Satu tahun diberikan sangsi (April 2014 s/d April 2015) tidak membuat saya jera untuk tetap mengupload video. Usia ada batas nya. Hukuman pun ada batas nya. Biarlah hukuman dari Youtube tersebut saya jalani dengan enjoy saja. Seperti halnya orang yang dipenjara di Rumah Tahanan (Rutan), orang itu harus terus berkelakuan baik dan tidak berulah macam - macam supaya tidak ditambah hukuman nya dan cepat keluar dari Rutan. Saya pun demikian, mulai saat itu hingga kini selalu berhati - hati jika akan mengupload video. Setiap saya akan mengupload video ke Youtube diusahakan untuk tidak melanggar hak cipta lagi. Stategi nya adalah mengupload konten asli Video Klip tanpa disematkan lagu. Jikapun ada lagu nya, maka saya memilih lagu Sunda Klasik jaman dahulu diantaranya : Jaipongan, Cianjuran, Kliningan, Pencak Kawih, Bajidoran , dll. Lagu - lagu Sunda Klasik tersebut sangat sedikit sekali yang memiliki hak cipta yang dipatenkan karena disamping para artis nya sudah meninggal, perusahaan - perusahaan industri rekaman kaset nya pun sudah tidak ada (mungkin sudah bangkrut atau berganti nama) atau hal lainnya (katanya sih jaman dulu belum secara spesifik mengatur tentang hak paten & pembagian Royalty). Kalau ada lagu dangdut dan pop Indonesia pun, saya usahakan mengambil lagu jadul nya supaya tidak terbentur hak cipta lagi yang nanti nya akan menjadi boomerang bagi akun Youtube saya dikemudian hari. Diberikan sangsi lagi atau di nonaktifkan selamanya. Kalau untuk lagu jadul barat, saya tidak mau dan tidak berani karena mereka memiliki arsif yang lengkap dan telah mempatenkan semua lagu nya. Jadi percuma saja di upload. Kalaupun tidak diberikan sangsi, video tersebut tidak bisa dimonetasi. 
      Akhirnya masa hukuman selama 1 tahun sudah terlewati, tepat nya tanggal 24 April 2015, sangsi dari Youtube dicabut atau dihapuskan. Keistimewaan - keistimewaan konten Youtube yang sempat hilang pun diberikan lagi. Hati dan pikiran pun jadi tenang. Satu masa telah terlewati. Semua video yang tidak sempat saya monetasi, satu - persatu dapat saya monetasi dengan memberikan keterangan - keterangan tertentu kepada pihak Youtube. Ada yang ditolak dan banyak pula yang diterima. 
    Satu hal lagi kebodohan dan ketidaktahuan hampir terlewatkan. Tanggal 25 April 2015 saya baru mengenal Adsense. Jadi percuma saja video di Youtube dimonetasi tapi tidak didaftarkan ke Adsense. Sama juga bohong, tak bisa diuangkan. Akhirnya saya daftar ke Adsense melalui akun Youtube yang sudah ada supaya video yang saya monetasi dapat diuangkan. Selama 3 bulan (25 April s/d 12 Juni 2015) saya menunggu surat pemberitahuan dari Adsense untuk memperoleh verifikasi. Selama itu pula saya tak bosan nya terus meng upload video ke Youtube. 
     Tanggal 12 Juni 2015 ada surat dari Adsense yang dikirim melalui kantor pos untuk memverifikasi 6 angka (digit) ke akun Youtube saya. Saya konfirmasi dan akhirnya berhasil. di bawah ini adalah contoh surat pemberitahuan dari Adsense Google.  
    

Selama 6 Bulan lagi saya harus menunggu untuk dapat memperoleh uang (dolar) dari Youtube (12 Juni s/d 23 Desember 2015) sebesar 103,21 dolar Amerika atau sekitar Rp. 1,3 juta. Sungguh penantian yang membosankan, melelahkan dan membuat putus asa jika anda memang mengharapkan dolar semata dari akun hiburan Youtube. Uang (dolar) yang saya peroleh sebesar 103,21 tersebut terhitung mulai tanggal 12 Juni s/d 23 Desember 2015. Menurut saya, tayangan sebelumnya yaitu dari tahun 2013 s/d 12 Juni 2015 tidak dihitung dan tidak bisa diuangkan karena verifikasi akun Adsense pun dimulai tanggal 12 Juni s/d 23 Desember 2015, Wallahu alam. Itu pendapat pribadi saya. benar atau tidak, mungkin anda yang sudah lama mengenal Adsense lebih tahu dari pada saya yang masih dalam tahap belajar. 
   Melihat pengalaman saya diatas tadi, maka kepada para pembaca dan pemain pemula dalam hal mengupload Video di Youtube atau yang baru mengenal Adsense seperti saya, maka saya sarankan jika anda mengupload video ke Youtube sebaiknya mencoba untuk daftar pula ke Adsense.

Comments