- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Saya sering berfikir, apa sih perbedaan antara pembunuhan yang dilakukan oleh Amerika dan Sekutunya dengan Pembunuhan yang dilakukan Oleh para Teroris ?. Sebenarnya jika direnungkan kembali mereka semua telah melakukan pembunuhan dengan cara nya masing - masing. Satu sama lain saling mengklaim bahwa pembunuhan yang mereka lakukan benar menurut hukum negara atau hukum internasional ataupun ada yang mengatakan sebagian orang islam bahwa membunuh kafir yang memerangi Islam adalah Jihad, dsb. Semuanya memang kontroversial. Benar atau tidak, membunuh adalah tetap membunuh. Baik yang disebut Ilegal maupun Legal, sama - sama ada korban jiwa, korban nyawa. Setiap negara atau setiap agama mengijinkan atau menghalalkan cara membunuh dengan cara nya masing2. Banyak Negara yang mengijinkan membunuh atau menyerang individu atau kelompok tertentu, ada juga yang melarang nya. Begitu pun dengan agama. Saya tidak menyalahkan para teroris yang membunuh Amerika dan sekutunya karena mereka pun banyak menghancurkan negara nya dan membunuh keluarga para teroris. Dendam akan terus berlanjut. Korban berjatuhan dari kedua belah pihak, hanya saja jumlah korban nya yang berbeda. Teroris membunuh 10 orang, Sekutu membunuh 100 orang. Teroris dipandang Ilegal, sembunyi2 dan banyak dikecam dunia inernasional, sedangkan sekutu dipandang Legal, terbuka, dan banyak didukung dunia internasional
Model membunuh para Teroris dibilang unik juga karena mereka tak mampu berhadapan langsung (Perang Terbuka) dengan pasukan sekutu. Hal tersebut bisa dimaklumi karena jumlah personil sekutu yang banyak, terorganisir, dan menggunakan senjata super canggih. Kebanyakan Para Teroris membunuh dengan cara melakukan bom bunuh diri dengan berbagai variasi yang dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Ada yang memasang Bom ditubuhnya dan meledakkan diri, ada yang menyimpan bom di tempat2 tertentu, ada yang menabrakkan pesawat atau kendaraan tertentu ke gedung atau kerumunan orang, dsb. Mungkin saja nanti para Teroris akan membunuh dengan cara meracuni makanan di pesta pernikahan, pesta perayaan hari Libur nasional, dsb. Silahkan saja, tapi jangan di Indonesia.
Menurut pendapat saya, Model Pembunuhan Legal dilakukan oleh :
Pesan Khusus untuk para Teroris di Indonesia, janganlah kalian membunuh orang Indonesia. Karena negara Indonesia tak memiliki andil dalam memporakporandakan negara kalian, mengambil aset negara kalian dan membunuh anggota keluarga kalian. Untuk Para Simpatisan Teroris garis keras yaitu Teroris orang Indonesia asli, sebaiknya Kalo berani dan mau bergabung, maka berangkat saja ke negara Amerika dan sekutunya. Silahkan kalian balas dendam disana. Jadi Wisatawan, TKI, pelajar atau menjadi Ilmuan terlebih dahulu disana untuk melaksanakan aksimu jika memang tidak bisa secara langsung balas dendam.
Wahai para peminat yang ingin menjadi Teroris, jika kalian memiliki keluarga yang lengkap, ekonomi lancar & pekerjaan tetap, maka urungkanlah niat untuk balas dendam membantu teroris negara lain, kecuali kalo memang kalian sekarang lagi putus asa & bingung. Silahkan bergabung jadi Teroris yang hebat dan jangan sampai tertangkap.
Dalam Islam, bentuk Ibadah itu banyak ragam & cara nya. Tidak membahayakan diri sendiri maupun mencelakai orang lain. Contohnya : mengurus anggota keluarga, bekerja, shodaqoh, shalat, dsb. Setiap langkah orang Islam itu akan menjadi nilai ibadah jika dilakukan dengan ikhlas dan berserah diri kepada Allah SWT. Jika memang ingin mengalahkan orang Amerika, maka kalahkanlah dengan ilmu dan teknologi (otak), itupun kalo bisa, kalo tidak bisa diam sajalah. Hidup jangan macam2 & banyak keinginan yang tidak logis. Manusia dibatasi umur, Ibadah yang rajin saja. Jangan sok - sokan jadi pasukan teroris segala. Biarkan saja Amerika berkuasa, menguasai dunia. Ingatlah kekuasaan dan superior seseorang atau negara tertentu ada batas nya juga. Belanda pun menjajah Indonesia 360 tahun, mungkin saja Amerika hanya 300 tahun an. Semua ada masa nya.
Model membunuh para Teroris dibilang unik juga karena mereka tak mampu berhadapan langsung (Perang Terbuka) dengan pasukan sekutu. Hal tersebut bisa dimaklumi karena jumlah personil sekutu yang banyak, terorganisir, dan menggunakan senjata super canggih. Kebanyakan Para Teroris membunuh dengan cara melakukan bom bunuh diri dengan berbagai variasi yang dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Ada yang memasang Bom ditubuhnya dan meledakkan diri, ada yang menyimpan bom di tempat2 tertentu, ada yang menabrakkan pesawat atau kendaraan tertentu ke gedung atau kerumunan orang, dsb. Mungkin saja nanti para Teroris akan membunuh dengan cara meracuni makanan di pesta pernikahan, pesta perayaan hari Libur nasional, dsb. Silahkan saja, tapi jangan di Indonesia.
Menurut pendapat saya, Model Pembunuhan Legal dilakukan oleh :
- Organisasi Perdamaian Internasional seperti PBB, NATO, PACTA WARSAWA, dsb.
- Pemerintah yang sah. Bentuknya berupa hukuman tembak, hukuman gantung, hukuman suntik mati.
- Syariat Agama. Syariat ini diperintahkan oleh Syariat Agama Islam.
Pesan Khusus untuk para Teroris di Indonesia, janganlah kalian membunuh orang Indonesia. Karena negara Indonesia tak memiliki andil dalam memporakporandakan negara kalian, mengambil aset negara kalian dan membunuh anggota keluarga kalian. Untuk Para Simpatisan Teroris garis keras yaitu Teroris orang Indonesia asli, sebaiknya Kalo berani dan mau bergabung, maka berangkat saja ke negara Amerika dan sekutunya. Silahkan kalian balas dendam disana. Jadi Wisatawan, TKI, pelajar atau menjadi Ilmuan terlebih dahulu disana untuk melaksanakan aksimu jika memang tidak bisa secara langsung balas dendam.
Wahai para peminat yang ingin menjadi Teroris, jika kalian memiliki keluarga yang lengkap, ekonomi lancar & pekerjaan tetap, maka urungkanlah niat untuk balas dendam membantu teroris negara lain, kecuali kalo memang kalian sekarang lagi putus asa & bingung. Silahkan bergabung jadi Teroris yang hebat dan jangan sampai tertangkap.
Dalam Islam, bentuk Ibadah itu banyak ragam & cara nya. Tidak membahayakan diri sendiri maupun mencelakai orang lain. Contohnya : mengurus anggota keluarga, bekerja, shodaqoh, shalat, dsb. Setiap langkah orang Islam itu akan menjadi nilai ibadah jika dilakukan dengan ikhlas dan berserah diri kepada Allah SWT. Jika memang ingin mengalahkan orang Amerika, maka kalahkanlah dengan ilmu dan teknologi (otak), itupun kalo bisa, kalo tidak bisa diam sajalah. Hidup jangan macam2 & banyak keinginan yang tidak logis. Manusia dibatasi umur, Ibadah yang rajin saja. Jangan sok - sokan jadi pasukan teroris segala. Biarkan saja Amerika berkuasa, menguasai dunia. Ingatlah kekuasaan dan superior seseorang atau negara tertentu ada batas nya juga. Belanda pun menjajah Indonesia 360 tahun, mungkin saja Amerika hanya 300 tahun an. Semua ada masa nya.
Comments
Post a Comment