Memilih Antara Kualitas dan Kuantitas Blog


Memilih Antara Kualitas dan Kuantitas Blog 
 

Saya ingin menekankan bahwa bagi blogger pemula, yang harus diutamakan adalah Kuantitas artikel. Perbanyaklah artikel. Masalah kualitas artikel itu nomor 2. Nanti juga secara alami anda akan belajar, karena manusia adalah makhluk yang berfikir. Saya paling jengah jika ada blogger yang selalu bilang, “Saya mengutamakan kualitas artikel dari pada kuantitas artikel”. Padahal masalah kualitas artikel itu hanyalah subjektifitas para pembaca saja. Melihat tulisannya biasa saja, gak ada yang istimewa.
Menurut pengalaman saya, dengan artikel yang banyak, maka ada kemungkinan besar traffic itu naik secara alami karena pembaca memiliki banyak pilihan dalam membaca artikel di blog anda. Seperti yang saya sebutkan di atas, Masalah kualitas artikel itu adalah masalah subjektifitas saja. Saya pernah membaca salah satu juri yang sering menilai lomba artikel blog. Menurut saya, artikelnya kurang bagus jika mengacu kepada EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Penempatan antara subjek, predikat dan objek amburadul kurang menyusun, Bahkan pemberian tanda koma dan tanda titik atau tanda lainnya tidak menentu. Satu kalimat memiliki 10 tanda koma secara terus menerus padahal itu bisa dijadikan 5 kalimat dengan dibatasi oleh tanda titik. Tapi itu adalah pandangan subjektif saya yang mengacu EYD, lain halnya dengan pandangan orang lain. Justru dia termasuk salah satu juri yang sering dipakai. Heran juga sih, seperti juri yang tak pernah belajar kosakata bahasa Indonesia. Misalnya Kalo buat skripsi seperti itu, maka sudah dilempar skripsinya ke tong sampah oleh Dosen Pembimbing.
Ada blogger yang menyebutkan bahwa saya mengutamakan kualitas artikel daripada kuantitas artikel. Apabila mereka mengaku mengandalkan kualitas artikel, maka Anda sebagai orang yang berakal harus jeli terhadap cara penempatan kosakata berbahasa Indonesia yang baik,. Saya akan lebih setuju jika mereka mengatakan bahwa “artikelnya memiliki isi yang jelas dan dapat dimengerti oleh pembaca”. Masalah kualitas itu harus diukur dari berbagai hal, Salah satunya adalah pemakaian EYD yang baik dan benar, karena kita orang Indonesia. Terus terang, Saya mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Banyak Blogger yg mengatakan mereka mengutamakan kualitas, tapi dilihat dari kunjungan orang lain yg melihat blog nya hanya sekitar 20 ribu sampai 50 ribu kunjungan per bulan. Sedangkan saya yg mengatakan mengutamakan kuantitas artikel, kunjungan orang lain di blog saya mencapai 80 ribu s/d 120 ribu perbulan. Bahkan pernah mendapat kunjungan sampai 250 ribu perbulan sehingga memperoleh pendapatan sampai 100 dolar lebih hanya mengandalkan 1 blog saja.
Jadi menurut saya, masalah kualitas tulisan itu tergantung selera dan pandangan subjektif seseorang, baik menurut pengakuan dirinya maupun pengakuan orang lain. Menurut saya, justru yang harus kita utamakan adalah konsistensi dalam menulis di blog, lamanya usia blog dan banyaknya artikel blog. Dengan adanya kriteria tersebut, maka lambat laun dengan sendirinya trafik blog akan meningkat.
Untuk menulis Artikel yang banyak, tentunya memerlukan rentang waktu yang sangat panjang. Saya asumsikan kepada barang dagangan di toko atau warung. Jika anda datang ke suatu Toko / Warung yang barang dagangannya lengkap dan banyak macamnya, maka anda akan betah dan selalu membeli ke toko / warung tersebut, karena setiap barang yang anda tanyakan selalu ada. Begitupun dengan Blog, jika dalam suatu blog memiliki banyak artikel / tulisan, maka bisa jadi orang yang mengunjungi blog akan betah dan berlama – lama untuk melihat berbagai artikel yang ada dalam blog anda.
Contoh riil nya adalah media berita On Line seperti Detik, Tribunnews, dll, mereka memiliki banyak artikel yang Up to Date setiap hari sehingga otomatis kunjungan terhadap situs berita tersebut sangat banyak. Jadi bagi Blogger pemula yang paling penting adalah Perbanyak artikel dan konsistensi dalam menulis. Masalah kualitas itu belakangan, karena dengan sendirinya seiring dengan waktu akan terus belajar memperbaiki kesalahan dalam tulisannya. Sekali lagi, Manusia itu makhluk yg berfikir yg akan terus menerus belajar memperbaiki tulisannya. Jangan pedulikan kata orang lain, yg penting kita jangan putus asa dan jangan berhenti menulis jika ingin berhasil. Ingatlah beda kepala maka akan beda pemikiran apalagi disertai dengan unsur subyektif. Bisa jadi tulisan kita yang bagus pun akan dibilang / dinilai jelek karena masih blogger pemula, sedangkan Blogger lama akan dibilang bagus, walaupun tulisannya biasa saja. Padahal sedikit sekali orang yg mengunjungi blognya.
Oleh karena itu, Jangan ragu untuk menulis. Apapun tulisan kita, Insya Allah akan ada yang melihatnya walaupun tulisan tersebut dinilai sangat jelek dan tidak bermanfaat, pasti ada yg melihatnya. Tulisan diatas adalah pendapat saya, anda boleh tidak setuju. Setiap orang memiliki kriteria dan kebebasan masing – masing untuk mengekspresikan tulisannya. Benar atau salah hanyalah pendapat sementara pada saat anda masih blogger pemula yang seringkali dianggap skeptic dan tulisannya dianggap tidak bermutu. Tapi sejalan dengan waktu dan anda menjadi orang hebat, maka tulisan anda akan sangat dihargai dan dinantikan para pembacanya, walaupun mungkin Cuma bualan semata.

Comments

Post a Comment