Dinamika Penduduk Benua – Benua di Dunia (IPS SMP Kelas IX – Halaman 55 s/d 76)

 

Dinamika Penduduk Benua – Benua di Dunia

(IPS SMP Kelas IX – Halaman 55 s/d 76) 

Penduduk senantiasa berubah dari sisi jumlah, distribusi dan komposisinya. Perubahan tersebut dapat terjadi karena adanya peristiwa kelahiran, kematian maupun karena adanya perpindahan penduduk atau migrasi. Karena itulah penduduk mengalami dinamika penduduk yaitu perubahan keadaan penduduk. Perubahan komposisi penduduk seperti budaya, etnik dan agama juga menunjukkan dinamika penduduk.

1.      Dinamika Penduduk Asia.

Berdasarkan data World Population Data Sheet (WPDS), pada tahun 2005 jumlah penduduk Asia mencapai 3.921.000.000 Jiwa. Jumlah tersebut bertambah menjadi 4.397.000.000 pada tahun 2015. Ini berarti penduduk Asia bertambah 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.

Penduduk Asia tersebar tidak merata. Beberapa Negara di Asia merupakan Negara dengan penduduk terbesar di dunia, seperti China, India dan Indonesia. Wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk tinggi terlihat di Asia Timur, Asia Tenggara dan Asia Selatan. Wilayah pedalaman Asia relative lebih jarang penduduknya.

Dilihat dari komposisi berdasarkan usia, sebesar 25% penduduk Asia berusia di bawah usia 15 tahun dan sebesar 8% berusia 65 keatas. Penduduk Asia berusia antara 15 sampai 65 tahun sebesar 67%. Ini berarti sebagian besar penduduk Asia tergolong usia produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk berusia antara 15 sampai 65 tahun (WPDS,2015).

Laju pertumbuhan penduduk Asia mencapai 1,5% per tahun. Walaupun begitu, persebaran dan pertumbuhan penduduknya tidak merata di setiap kawasan. Contoh : Yaman, Suriah, Arab Saudi, Laos dan Yordania merupakan Negara – Negara dengan pertumbuhan tinggi, yaitu diatas 2,5%.

Penduduk Asia memiliki kualitas yang dapat dilihat dengan menggunakan ukuran Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Human Development Index (HDI) merupakan gabungan dari indicator angka harapan hidup sejak lahir (Life Expectancy of Birth), pendidikan dan pendapatan per kapita. Jika suatu Negara memiliki skor HDI yang tinggi, maka penduduk Negara tersebut menunjukkan angka harapan hidup yang lebih panjang, lama pendidikan yang lebih lama (rata – rata pendidikannya tinggi) dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi.

Berdasarkan indicator HDI, kualitas penduduk Asia ternyata bervariasi. Sejumlah Negara di Asia memiliki kualitas yang tinggi, sedangkan sebagian lainnya sedang dan rendah. Jepang, Korea Selatan, Singapura, Brunei, China dan Saudi Arabia masuk kelompok dengan kualitas penduduk atau HDI sangat tinggi. Negara – Negara tersebut memiliki penduduk yang harapan hidupnya, pendidikan dan pendapatan sangat tinggi. Sedangkan untuk Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.

Dilihat dari komposisi ras, penduduk di Benua Asia terdiri atas 3 (tiga) ras utama yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid dan Ras Negroid. Tipe ras tersebut telah bercampur baur sehingga mengalami proses asimilasi antara satu dan lainnya. Dalam wilayah tertentu masih terdapat ras yang dominan sebagai berikut :

a.       Asia Utara dan Asia Tengah mayoritas adalah Ras Kaukasoid atau ras Europoid.

b.      Asia Timur dan Asia Tenggara sebagian besar adalah ras Mongoloid.

c.       Asia Selatan bagian tengah didominasi ras Kaukasoid.

d.      Asia Selatan bagian selatan didominasi ras Negroid, misalnya suku bangsa Dravida di India Selatan dan Sri Lanka.

e.       Asia Barat (Timur Tengah) bagian selatan, khususnya Negara – Negara di Semenanjung Arab (Yaman,Oman), didominasi ras Negroid.

f.       Asia Kecil, Asia Barat (timur Tengah) bagian utara didominasi ras Kaukasoid / Europoid dan ras Negroid.

Asia memiliki budaya yang sangat beragam. Asia merupakan tempat lahirnya agama – agama besar di dunia, seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Buddha, Islam, Kristen dan Yahudi (Judaism). Agama – agama yang lahir di asia kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia dan dunia. Sejumlah agama kemudian dianut oleh banyak Negara.

Selain agama, Benua Asia juga memiliki banyak bahasa. Kebanyakan Negara di asia memiliki lebih dari satu bahasa asli atau pribumi. Sebagai contoh, di Indonesia terdapat sekitar 600 bahasa asli atau daerah, Filipina 100 bahasa daerah dan 1.683 bahasa asli atau daerah di India.

Keragaman dan kekayaan budaya Asia juga terlihat dari karya seni, literature dan music. Porselen, keramik, kaligrafi, lukisan, peralatan dari gelas dan metal, tekstil dan arsitektur. Karya seni berupa alat music juga sangat banyak jenisnya.

2.      Dinamika Penduduk Amerika.

Penduduk Benua Amerika pada tahun 2005 mencapai angka 888.000.000 jiwa sedangkan pada tahun 2015 mencapai 987.000.000 Jiwa. Ini berarti terjadi pertambahan penduduk sebesar 99.000.000 Jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk Benua Amerika tergolong rendah, yakni 0,9% per tahun.

Seperti halnya Asia, sebaran penduduk Benua Amerika juga tidak merata. Konsentrasi penduduk Amerika berada di bagian timur dan barat Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Karibia, serta bagian barat dan timur Amerika Selatan. Bagian tengah Benua amerika umumnya lebih rendah kepadatan penduduknya. Demikian halnya dengan wilayah paling utara dan paling selatan. Kedua wilayah tersebut mendekati kutub utara dan kutub selatan.

Komposisi penduduk Benua Amerika berdasarkan usia menunjukkan bahwa sebesar 24% dari penduduknya berusia kurang dari 15 tahun dan sekitar 10% berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti sebesar 34% penduduknya termasuk penduduk usia tidak produktif. Selebihnya atau sebesar 66% merupakan penduduk usia produktif.

Benua Amerika memiliki kualitas penduduk yang bervariatif. Negara yang memiliki kualitas penduduk yang tinggi diantaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Argentina dan Chile. Negara dengan kualitas penduduk yang sedang adalah Meksiko, Brazil dan sejumlah Negara Amerika Latin lain. Negara dengan kualitas penduduk rendah adalah Paraguay, Bolivia dan sejumlah Negara lain.

Suku indian merupakan penduduk asli Amerika. Namun jumlah mereka terus menyusut karena terdesak perkembangan orang – orang kulit putih yang berdatangan ke Amerika sejak abad ke 15. Penduduk asli lainnya adalah suku Eskimo. Penduduk pendatang berasal dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yaitu Ras Negroid dari Afrika, ras Mongolia dari asia dan ras Kaukasoid yang berkulit putih dari Eropa. Dalam perkembangannya penduduk pendatang dan penduduk asli saling berbaur hidup bersama sehingga dapat dijumpai adanya penduduk campuran.

Budaya Amerika dapat dibedakan secara umum menjadi budaya Amerika Utara dan Amerika Selatan. Amerika Utara terdiri atas Amerika Serikat dan Kanada. Amerika Serikat merupakan salah satu Negara dengan budaya yang sangat beragam. Budayanya dibentuk oleh budaya asli Amerika, Amerika Latin, Afrika dan Asia. Bahkan budaya Amerika mempengaruhi budaya di wilayah lainnya di dunia. Bahasa utama yang digunakan penduduknya adalah Bahasa Inggris. Walaupun demikian, penduduk Amerika menggunakan juga Bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis dan Jerman. Bahkan Biro Sensus Amerika memperkirakan lebih dari 300 bahasa digunakan di Amerika Serikat.

Penduduk Amerika Serikat sebagian besar (83%) menganut agama Kristen. Sisanya menganut agama Yahudi dan Islam. Selain itu, terdapat pula penduduk Amerika Serikat yang tidak menganut agama atau ateis.

Budaya Amerika juga terlihat gari gaya berbusana, olahraga dan makanan. Produk budaya seperti jeans, sepatu, baseball, topi cowboy dan sepatu boots merupakan budaya Amerika. Hamburger, Hotdog, keripik kentang dan macaroni juga menjadi contoh budaya makanan dari Amerika Serikat. Dalam bidang seni, banyak karya seni yang dijadikan kiblat bagi warga dunia seperti film dan acara televisi.

Selain budaya Amerika Utara, terdapat pula budaya Amerika Selatan atau Amerika Latin. Beberapa budaya menunjukkan adanya perbedaan. Dilihat dari agamanya, penduduk Amerika Selatan didominasi oleh agama Katolik Roma. Selebihnya menganut agama Kristen Protestan, Hindu, Islam, Animisme dan Shamanisme. Bahasa Portugis dan Spanyol merupakan bahasa utama di amerika Selatan. Selain itu, terdapat pula bahasa lainnya, seperti Aymara di Bolivia, Wayuu di Venezuela dan Kolombia dan beberapa bahasa lainnya. Music dan tari juga menjadi ciri budaya Amerika Selatan terutama tarian samba dari Brazil, Tango dari Argentina dan Uruguay, dan Cumbia dari Kolombia.

3.      Dinamika Penduduk Eropa.

Pada tahun 2005, jumlah penduduk Eropa mencapai 730.000.000 Jiwa. Pada tahun 2016, jumlah penduduk Eropa menjadi 742.000.000 Jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12.000.000 jiwa dalam kurun waktu 11 tahun. Penambahan tersebut lebih rendah dari Asia dan Amerika.

Pertambahan penduduk Eropa yang relative rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1000 penduduk. Bertambahnya penduduk Eropa disumbang dari migrasi masuk ke Eropa dari benua lainnya. Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun.

Penduduk Eropa tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota – kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid dan Warsawa. Di Jerman, konsentrasi penduduk tidak hanya sekitar pantai, tetapi juga sampai pedalaman mengingat banyak kota dan industry yang dibangun sampai ke daerah pedalaman benua. Demikian halnya dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman, memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi.

Penduduk Eropa menunjukkan bahwa sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan sebesar 17 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa termasuk kategori tidak produktif. Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk penduduk kelompok produktif.

Penduduk Eropa umumnya memiliki kualitas hidup sangat tinggi dan tinggi. Negara di Eropa dengan kualitas penduduk sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara dan Selatan, sedangkan untuk Eropa Timur kualitasnya tergolong tinggi. Negara dengan kualitas penduduk sangat tinggi diantaranya Inggris, Jerman, Perancis dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah Rumania, Ukraina dan Bulgaria.

Penduduk Eropa sangat beragam, namun sebagian besar penduduknya termasuk keturunan induk bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa. Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi 5 (Lima) suku bangsa, yaitu sebagai berikut :

a.      Bangsa Nordik.

Ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia dan Jerman bagian utara.

b.      Bangsa Alpen.

Ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia, Austria dan Jerman bagian Selatan.

c.       Bangsa Mediteran.

Ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia dan Spanyol.

d.      Bangsa Slavia.

Ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montenegro, Ceko, Rusia, Ukraina dan Slovakia.  

e.       Bangsa Dinarik.

Ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.

Penduduk Eropa menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah Katolik Roma tersebar di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman bagian Selatan dan Polandia. Kelompok terbesar kedua ialah Kristen Protestan yang sebagian besar berada di Negara – Negara Eropa Utara dan Eropa Tengah seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda dan Negara – Negara Skandinavia. Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks yang umumnya tinggal di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia dan Montenegro.

Hamper di setiap Negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah terbanyak di Rusia. Agama Islam dianut oleh banyak penduduk Eropa Timur. Di Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di Negara Jerman, Perancis dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua.

Benua Eropa memiliki banyak ragam bahasa dan kebanyakan Negara memiliki setidaknya satu bahasa resmi. Bahasa Inggris merupakan bahasa di eropa yang kemudian menjadi bahasa internasional. Namun, masing – masing Negara di Eropa memiliki bahasanya sendiri. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Selain itu, terdapat bahasa yang digunakan secara regional maupun local. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis dan Belanda.

Selain bahasa, Eropa memiliki ragam budaya dalam bentuk seni dan makanan. Karya seni masyarakat Eropa telah lama berkembang, bahkan sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu. Periode berikutnya adalah periode Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisance, Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern dan Paskamodern. Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam bidailmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.

4.      Dinamika Penduduk Afrika.

Pada tahun 2015, jumlah penduduk Afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa (WPDS,2015). Angka tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2005 yang berjumlah 906.000.000 jiwa.

Besarnya angka pertambahan penduduk tersebut tidak lepas dari tingginya angka kelahiran di Afrika yang mencapai angka 36 tiap 1000 penduduk. Angka kematian penduduk Afrika juga besar yaitu mencapai 10 jiwa tiap 1000 penduduk. Namun, angka kematian tersebut jauh di bawah angka kelahiran. Angka migrasi juga negative kecuali Afrika Selatan, artinya ada penduduk Afrika yang bermigrasi ke benua lainnya. Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun.

Sebaran penduduk Benua Afrika juga tidak merata. Wilayah tertentu hamper tidak berpenghuni yaitu di wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, bagian timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya. Wilayah dengan kepadatan rendah terdapat di Gurun Sahara dan bagian tengah Afrika Tengah.

Kualitas penduduk Afrika umumnya relative rendah. Berdasarkan kriteria Human Development Index (HDI), tidak ada satu Negara pun yang memiliki kualitas penduduk yang tergolong sangat tinggi. Beberapa Negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti Aljazair dan Tuniasia. Negara yang kualitas penduduknya tergolong sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan dan Namibia. Negara dengan kualitas penduduk rendah diantaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya dan Chad.

Sebagian besar penduduk Benua Afrika adalah keturunan Negro yang berkulit hitam. Hal inilah yang menyebabkan Benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam. Bangsa Negro di Afrika dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu Negro Sudan dengan ciri kulit hitam, bibir tebal dan rambut keriting. Golongan kedua adalah Negro Bantu dengan ciri seperti Negro Sudan tetapi kulitnya lebih terang. Sebagian besar penduduk Afrika digolongkan menjadi 4 (Empat) Kelompok Besar, sebagai Berikut :

a.      Ras Negro

Mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk mayoritas. Ras Negro ini terdiri atas beberapa suku bangsa seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku Sudan dan Suku Bantu.

b.      Ras Kaukasoid dari Keturunan Arab

Mendiami Afrika Utara. Ras ini terdapat di sepanjang pantai Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku bangsa Semit dan suku bangsa Hamid.

c.       Ras Kaukasoid dari Keturunan Eropa dengan kulit putih.

Keturunan Eropa ini jumlahnya sedikit dan banyak tinggal di Afrika Selatan.

d.      Suku Pribumi

Merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah – daerah pedalaman. Suku pribumi terdiri atas Suku Pygmy di Hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari dan Suku Hottentot di Afrika Selatan.

Seperti halnya benua Asia dan benua lainnya, Benua Afrika juga memiliki budaya yang sangat beragam. Keragaman tersebut tidak hanya terlihat antar Negara tetapi dalam suatu Negara. Bersamaan dengan masuknya imigran dari Arab, budaya Afrika kemudian berkembang. Demikian halnya dengan masuknya budaya Eropa.

Penduduk Afrika menganut beragam agama. Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi agama yang dominan. Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak dibandingkan Islam dan Hindu. Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan Animisme. Adapun di kawasan Afrika Timur, Penganut Islam dan kepercayaan Animisme hamper sama banyaknya. Agama lain yang dianut oleh penduduk Afrika ialah Yahudi dan Katolik Roma.

Budaya Afrika dapat dilihat dalam wujud seni, bahasa dan agama. Karya seni dapat berupa ukiran kayu, kerajinan dari kulit dan alat music. Kerajinan patung biasanya menggunakan tema pasangan laki – laki dan perempuan, perempuan dan anaknya, laki – laki dengan senjata dan binatang dan orang asing. Music dan tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi lisan yang berbeda dengan music dan tari dari penduduk pendatang dari Arab. Penduduk asli, khususnya di wilayah Sub Sahara menekankan pada nyanyian karena nyanyian berfungsi sebagai cara komunikasi. Dalam perkembangannya, budaya barat juga mempengaruhi budaya Afrika.

Benua Afrika memiliki keragaman bahasa yang sangat tinggi. Namun terdapat bahasa utama yang digunakan yaitu Arab, Swahili dan Hausa. Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan mencapai 1.500 – 2000 bahasa. Dari jumlah tersebut, dapat dikelompokkan menjadi 4 (Empat) kelompok, yaitu :

a.      Afro – Asiatika.

Meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya sekitar 200 bahasa.

b.      Nilo – Saharan.

Mencakup wilayah Tengah dan Timur Afrika, jumlahnya mencapai sekitar 140 bahasa. 

c.       Congo – Saharan (Niger – Congo).

Mencakup dua pertiga Afrika sebagai cabang utama Niger – Congo, jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan 200 juta penutur. Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur Afrika membentuk sub – kelompok dari cabang Niger – Congo.

d.      Khoisan.

Mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30 bahasa.

5.      Dinamika Penduduk Australia.

Pada tahun 2015 penduduk Australia mencapai 23.900.000 Jiwa. Pada tahun 2005, jumlah penduduknya mencapai 20.400.000 jiwa atau terjadi penambahan sebesar 3.500.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Jumlah penduduk Australia memang jauh lebih kecil jika dibandingkan benua lainnya.

Penambahan jumlah penduduk Australia terjadi karena adanya kelahiran yang mencapai 13 kelahiran tiap 1000 penduduk. Angka kematiannya adalah 7 kematian tiap 1000 penduduk. Australia juga menjadi Negara tujuan migran dari berbagai Negara lainnya, sehingga migrasi neto Negara ini mencapai angka 8.

Meskipun Australia merupakan Negara yang luas, tetapi sedikit daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah – daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup. Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar. Kota – kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai.

Australia merupakan Negara sekaligus benua dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. Salah satu indicator kualitas penduduk yaitu angka harapan hidup menunjukkan kategori tinggi, yaitu 82 tahun. Ini menunjukkan penduduk Australia memiliki kondisi kesehatan yang baik. Pendapatan penduduk Australia juga tergolong tinggi yang mencapai 42.880 dolar (WPDS,2015).

Sebagian besar (92%) penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau Ras Kaukasoid, selebihnya adalah dari Asia (7%). Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih umumnya adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, Skotlandia, Jerman dan Yunani. Penduduk yang berasal dari Asia, sebagian besar dari Cina dan India.

Australia memiliki budaya yang beragam. Budaya Australia terdiri atas budaya suku asli yaitu suku Aborigin dan penduduk Selat Torres, serta budaya suku pendatang. Banyaknya penduduk pendatang di Australia memperkaya budaya Australia. Karena sebagian besar penduduk pendatang berasal dari Eropa, maka budaya Eropa tampak lebih dominan. Salah satunya adalah dalam hal penggunaan bahasa. Bahasa nasional Australia adalah Bahasa Inggris. Semua penduduk di Australia didorong untuk menguasai Bahasa Inggris.

Sebagian besar penduduk Australia beragama Kristen Protestan (61,28%), Budha (2,5%), Islam (2,2%), Hindu (1,3%) dan sejumlah agama lainnya. Besarnya penduduk yang beragama Kristen tidak lepas dari banyaknya penduduk Australia yang berasal dari Inggris dan Negara lainnya di Eropa. Walaupun demikian, agama dan kepercayaan penduduk asli juga dihargai dan diberi kebebasan untuk menjalankannya.

Comments

Popular posts from this blog

Soal dan Jawaban Pkn Kelas 7 Semester 2 – Halaman 150 dan 151

Soal dan Jawaban IPA Kelas VII Semester 2 – Halaman 81 - 82

6 Agama Di Indonesia disertai dengan Kitab Suci, Tempat Ibadah, Hari Besar Keagamaan