Dinamika Penduduk Benua – Benua di Dunia (IPS SMP Kelas IX – Halaman 55 s/d 76)
Dinamika Penduduk Benua – Benua di
Dunia
(IPS SMP Kelas IX – Halaman 55 s/d
76)
Penduduk senantiasa
berubah dari sisi jumlah, distribusi dan komposisinya. Perubahan tersebut dapat
terjadi karena adanya peristiwa kelahiran, kematian maupun karena adanya
perpindahan penduduk atau migrasi. Karena itulah penduduk mengalami dinamika
penduduk yaitu perubahan keadaan penduduk. Perubahan komposisi penduduk seperti
budaya, etnik dan agama juga menunjukkan dinamika penduduk.
1. Dinamika Penduduk Asia.
Berdasarkan
data World Population Data Sheet (WPDS), pada tahun 2005 jumlah penduduk Asia
mencapai 3.921.000.000 Jiwa. Jumlah tersebut bertambah menjadi 4.397.000.000
pada tahun 2015. Ini berarti penduduk Asia bertambah 476 juta jiwa dalam kurun
waktu 10 tahun.
Penduduk
Asia tersebar tidak merata. Beberapa Negara di Asia merupakan Negara dengan
penduduk terbesar di dunia, seperti China, India dan Indonesia. Wilayah dengan
jumlah dan kepadatan penduduk tinggi terlihat di Asia Timur, Asia Tenggara dan
Asia Selatan. Wilayah pedalaman Asia relative lebih jarang penduduknya.
Dilihat
dari komposisi berdasarkan usia, sebesar 25% penduduk Asia berusia di bawah
usia 15 tahun dan sebesar 8% berusia 65 keatas. Penduduk Asia berusia antara 15
sampai 65 tahun sebesar 67%. Ini berarti sebagian besar penduduk Asia tergolong
usia produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk berusia antara 15
sampai 65 tahun (WPDS,2015).
Laju
pertumbuhan penduduk Asia mencapai 1,5% per tahun. Walaupun begitu, persebaran
dan pertumbuhan penduduknya tidak merata di setiap kawasan. Contoh : Yaman,
Suriah, Arab Saudi, Laos dan Yordania merupakan Negara – Negara dengan
pertumbuhan tinggi, yaitu diatas 2,5%.
Penduduk
Asia memiliki kualitas yang dapat dilihat dengan menggunakan ukuran Human
Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Human
Development Index (HDI) merupakan gabungan dari indicator angka harapan hidup
sejak lahir (Life Expectancy of Birth), pendidikan dan pendapatan per kapita.
Jika suatu Negara memiliki skor HDI yang tinggi, maka penduduk Negara tersebut
menunjukkan angka harapan hidup yang lebih panjang, lama pendidikan yang lebih
lama (rata – rata pendidikannya tinggi) dan pendapatan per kapita yang lebih
tinggi.
Berdasarkan
indicator HDI, kualitas penduduk Asia ternyata bervariasi. Sejumlah Negara di
Asia memiliki kualitas yang tinggi, sedangkan sebagian lainnya sedang dan
rendah. Jepang, Korea Selatan, Singapura, Brunei, China dan Saudi Arabia masuk
kelompok dengan kualitas penduduk atau HDI sangat tinggi. Negara – Negara
tersebut memiliki penduduk yang harapan hidupnya, pendidikan dan pendapatan sangat
tinggi. Sedangkan untuk Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk
kategori rendah.
Dilihat
dari komposisi ras, penduduk di Benua Asia terdiri atas 3 (tiga) ras utama
yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid dan Ras Negroid. Tipe ras tersebut telah
bercampur baur sehingga mengalami proses asimilasi antara satu dan lainnya.
Dalam wilayah tertentu masih terdapat ras yang dominan sebagai berikut :
a. Asia
Utara dan Asia Tengah mayoritas adalah Ras Kaukasoid atau ras Europoid.
b. Asia
Timur dan Asia Tenggara sebagian besar adalah ras Mongoloid.
c. Asia
Selatan bagian tengah didominasi ras Kaukasoid.
d. Asia
Selatan bagian selatan didominasi ras Negroid, misalnya suku bangsa Dravida di
India Selatan dan Sri Lanka.
e. Asia
Barat (Timur Tengah) bagian selatan, khususnya Negara – Negara di Semenanjung
Arab (Yaman,Oman), didominasi ras Negroid.
f. Asia
Kecil, Asia Barat (timur Tengah) bagian utara didominasi ras Kaukasoid /
Europoid dan ras Negroid.
Asia
memiliki budaya yang sangat beragam. Asia merupakan tempat lahirnya agama –
agama besar di dunia, seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto,
Buddha, Islam, Kristen dan Yahudi (Judaism). Agama – agama yang lahir di asia
kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia dan dunia. Sejumlah agama
kemudian dianut oleh banyak Negara.
Selain
agama, Benua Asia juga memiliki banyak bahasa. Kebanyakan Negara di asia
memiliki lebih dari satu bahasa asli atau pribumi. Sebagai contoh, di Indonesia
terdapat sekitar 600 bahasa asli atau daerah, Filipina 100 bahasa daerah dan
1.683 bahasa asli atau daerah di India.
Keragaman
dan kekayaan budaya Asia juga terlihat dari karya seni, literature dan music.
Porselen, keramik, kaligrafi, lukisan, peralatan dari gelas dan metal, tekstil
dan arsitektur. Karya seni berupa alat music juga sangat banyak jenisnya.
2. Dinamika Penduduk Amerika.
Penduduk
Benua Amerika pada tahun 2005 mencapai angka 888.000.000 jiwa sedangkan pada
tahun 2015 mencapai 987.000.000 Jiwa. Ini berarti terjadi pertambahan penduduk
sebesar 99.000.000 Jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk
Benua Amerika tergolong rendah, yakni 0,9% per tahun.
Seperti
halnya Asia, sebaran penduduk Benua Amerika juga tidak merata. Konsentrasi
penduduk Amerika berada di bagian timur dan barat Amerika Serikat, Amerika
Tengah dan Karibia, serta bagian barat dan timur Amerika Selatan. Bagian tengah
Benua amerika umumnya lebih rendah kepadatan penduduknya. Demikian halnya
dengan wilayah paling utara dan paling selatan. Kedua wilayah tersebut
mendekati kutub utara dan kutub selatan.
Komposisi
penduduk Benua Amerika berdasarkan usia menunjukkan bahwa sebesar 24% dari
penduduknya berusia kurang dari 15 tahun dan sekitar 10% berusia 65 tahun atau
lebih. Ini berarti sebesar 34% penduduknya termasuk penduduk usia tidak
produktif. Selebihnya atau sebesar 66% merupakan penduduk usia produktif.
Benua
Amerika memiliki kualitas penduduk yang bervariatif. Negara yang memiliki
kualitas penduduk yang tinggi diantaranya adalah Amerika Serikat, Kanada,
Argentina dan Chile. Negara dengan kualitas penduduk yang sedang adalah
Meksiko, Brazil dan sejumlah Negara Amerika Latin lain. Negara dengan kualitas
penduduk rendah adalah Paraguay, Bolivia dan sejumlah Negara lain.
Suku
indian merupakan penduduk asli Amerika. Namun jumlah mereka terus menyusut
karena terdesak perkembangan orang – orang kulit putih yang berdatangan ke
Amerika sejak abad ke 15. Penduduk asli lainnya adalah suku Eskimo. Penduduk
pendatang berasal dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yaitu
Ras Negroid dari Afrika, ras Mongolia dari asia dan ras Kaukasoid yang berkulit
putih dari Eropa. Dalam perkembangannya penduduk pendatang dan penduduk asli
saling berbaur hidup bersama sehingga dapat dijumpai adanya penduduk campuran.
Budaya
Amerika dapat dibedakan secara umum menjadi budaya Amerika Utara dan Amerika
Selatan. Amerika Utara terdiri atas Amerika Serikat dan Kanada. Amerika Serikat
merupakan salah satu Negara dengan budaya yang sangat beragam. Budayanya
dibentuk oleh budaya asli Amerika, Amerika Latin, Afrika dan Asia. Bahkan
budaya Amerika mempengaruhi budaya di wilayah lainnya di dunia. Bahasa utama
yang digunakan penduduknya adalah Bahasa Inggris. Walaupun demikian, penduduk
Amerika menggunakan juga Bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis dan Jerman. Bahkan
Biro Sensus Amerika memperkirakan lebih dari 300 bahasa digunakan di Amerika
Serikat.
Penduduk
Amerika Serikat sebagian besar (83%) menganut agama Kristen. Sisanya menganut
agama Yahudi dan Islam. Selain itu, terdapat pula penduduk Amerika Serikat yang
tidak menganut agama atau ateis.
Budaya
Amerika juga terlihat gari gaya berbusana, olahraga dan makanan. Produk budaya
seperti jeans, sepatu, baseball, topi cowboy dan sepatu boots merupakan budaya
Amerika. Hamburger, Hotdog, keripik kentang dan macaroni juga menjadi contoh
budaya makanan dari Amerika Serikat. Dalam bidang seni, banyak karya seni yang
dijadikan kiblat bagi warga dunia seperti film dan acara televisi.
Selain
budaya Amerika Utara, terdapat pula budaya Amerika Selatan atau Amerika Latin.
Beberapa budaya menunjukkan adanya perbedaan. Dilihat dari agamanya, penduduk
Amerika Selatan didominasi oleh agama Katolik Roma. Selebihnya menganut agama
Kristen Protestan, Hindu, Islam, Animisme dan Shamanisme. Bahasa Portugis dan
Spanyol merupakan bahasa utama di amerika Selatan. Selain itu, terdapat pula
bahasa lainnya, seperti Aymara di Bolivia, Wayuu di Venezuela dan Kolombia dan
beberapa bahasa lainnya. Music dan tari juga menjadi ciri budaya Amerika
Selatan terutama tarian samba dari Brazil, Tango dari Argentina dan Uruguay,
dan Cumbia dari Kolombia.
3. Dinamika Penduduk Eropa.
Pada
tahun 2005, jumlah penduduk Eropa mencapai 730.000.000 Jiwa. Pada tahun 2016,
jumlah penduduk Eropa menjadi 742.000.000 Jiwa. Ini berarti terjadi penambahan
sebesar 12.000.000 jiwa dalam kurun waktu 11 tahun. Penambahan tersebut lebih
rendah dari Asia dan Amerika.
Pertambahan
penduduk Eropa yang relative rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih
kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka kelahiran hanya
11 jiwa per 1000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap
1000 penduduk. Bertambahnya penduduk Eropa disumbang dari migrasi masuk ke
Eropa dari benua lainnya. Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan
kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun.
Penduduk
Eropa tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di
Eropa Utara, Selatan dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota – kota
besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid dan Warsawa.
Di Jerman, konsentrasi penduduk tidak hanya sekitar pantai, tetapi juga sampai
pedalaman mengingat banyak kota dan industry yang dibangun sampai ke daerah
pedalaman benua. Demikian halnya dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman,
memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi.
Penduduk
Eropa menunjukkan bahwa sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan sebesar 17
persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa
termasuk kategori tidak produktif. Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara
15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk penduduk kelompok produktif.
Penduduk
Eropa umumnya memiliki kualitas hidup sangat tinggi dan tinggi. Negara di Eropa
dengan kualitas penduduk sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara dan
Selatan, sedangkan untuk Eropa Timur kualitasnya tergolong tinggi. Negara
dengan kualitas penduduk sangat tinggi diantaranya Inggris, Jerman, Perancis
dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah
Rumania, Ukraina dan Bulgaria.
Penduduk
Eropa sangat beragam, namun sebagian besar penduduknya termasuk keturunan induk
bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa. Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk
Eropa dikelompokkan menjadi 5 (Lima) suku bangsa, yaitu sebagai berikut :
a.
Bangsa
Nordik.
Ciri fisik suku bangsa ini memiliki
rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang dan muka sempit. Mereka banyak
tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark,
Belanda, Swedia, Belgia dan Jerman bagian utara.
b.
Bangsa
Alpen.
Ciri fisik memiliki rambut hitam, mata
hitam, tengkorak lebar dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak
terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia,
Austria dan Jerman bagian Selatan.
c.
Bangsa
Mediteran.
Ciri fisik memiliki rambut hitam, mata
hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa
Selatan, yaitu Yunani, Italia dan Spanyol.
d.
Bangsa
Slavia.
Ciri fisik menyerupai bangsa Alpen.
Mereka banyak tinggal di eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia,
Montenegro, Ceko, Rusia, Ukraina dan Slovakia.
e.
Bangsa
Dinarik.
Ciri memiliki rambut gelap dan banyak
terdapat di Rumania.
Penduduk
Eropa menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah
Katolik Roma tersebar di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia,
Jerman bagian Selatan dan Polandia. Kelompok terbesar kedua ialah Kristen
Protestan yang sebagian besar berada di Negara – Negara Eropa Utara dan Eropa
Tengah seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda dan Negara –
Negara Skandinavia. Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks
yang umumnya tinggal di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania,
serta Serbia dan Montenegro.
Hamper
di setiap Negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah
terbanyak di Rusia. Agama Islam dianut oleh banyak penduduk Eropa Timur. Di
Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak,
sedangkan di Negara Jerman, Perancis dan Belanda, Islam menjadi agama dengan
jumlah pemeluk terbanyak kedua.
Benua
Eropa memiliki banyak ragam bahasa dan kebanyakan Negara memiliki setidaknya
satu bahasa resmi. Bahasa Inggris merupakan bahasa di eropa yang kemudian
menjadi bahasa internasional. Namun, masing – masing Negara di Eropa memiliki
bahasanya sendiri. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti
Jerman. Selain itu, terdapat bahasa yang digunakan secara regional maupun
local. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis dan
Belanda.
Selain
bahasa, Eropa memiliki ragam budaya dalam bentuk seni dan makanan. Karya seni
masyarakat Eropa telah lama berkembang, bahkan sejak zaman prasejarah dalam
bentuk lukisan gua dan lukisan batu. Periode berikutnya adalah periode Klasik,
Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisance, Barok, Rokoko, Neoklasik,
Modern dan Paskamodern. Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam
bidailmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.
4. Dinamika Penduduk Afrika.
Pada
tahun 2015, jumlah penduduk Afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa (WPDS,2015).
Angka tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun
2005 yang berjumlah 906.000.000 jiwa.
Besarnya
angka pertambahan penduduk tersebut tidak lepas dari tingginya angka kelahiran
di Afrika yang mencapai angka 36 tiap 1000 penduduk. Angka kematian penduduk
Afrika juga besar yaitu mencapai 10 jiwa tiap 1000 penduduk. Namun, angka
kematian tersebut jauh di bawah angka kelahiran. Angka migrasi juga negative
kecuali Afrika Selatan, artinya ada penduduk Afrika yang bermigrasi ke benua
lainnya. Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun.
Sebaran
penduduk Benua Afrika juga tidak merata. Wilayah tertentu hamper tidak
berpenghuni yaitu di wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di
bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, bagian timur Afrika Selatan,
sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya. Wilayah dengan kepadatan rendah
terdapat di Gurun Sahara dan bagian tengah Afrika Tengah.
Kualitas
penduduk Afrika umumnya relative rendah. Berdasarkan kriteria Human Development
Index (HDI), tidak ada satu Negara pun yang memiliki kualitas penduduk yang
tergolong sangat tinggi. Beberapa Negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi
seperti Aljazair dan Tuniasia. Negara yang kualitas penduduknya tergolong
sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan dan Namibia. Negara dengan kualitas
penduduk rendah diantaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya dan Chad.
Sebagian
besar penduduk Benua Afrika adalah keturunan Negro yang berkulit hitam. Hal
inilah yang menyebabkan Benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam. Bangsa Negro
di Afrika dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu Negro Sudan dengan ciri
kulit hitam, bibir tebal dan rambut keriting. Golongan kedua adalah Negro Bantu
dengan ciri seperti Negro Sudan tetapi kulitnya lebih terang. Sebagian besar penduduk Afrika digolongkan
menjadi 4 (Empat) Kelompok Besar, sebagai Berikut :
a.
Ras
Negro
Mendiami sebelah selatan Gurun Sahara
merupakan penduduk mayoritas. Ras Negro ini terdiri atas beberapa suku bangsa
seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku Sudan dan Suku Bantu.
b.
Ras
Kaukasoid dari Keturunan Arab
Mendiami Afrika Utara. Ras ini terdapat
di sepanjang pantai Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku
bangsa Semit dan suku bangsa Hamid.
c.
Ras
Kaukasoid dari Keturunan Eropa dengan kulit putih.
Keturunan Eropa ini jumlahnya sedikit
dan banyak tinggal di Afrika Selatan.
d.
Suku
Pribumi
Merupakan penduduk asli yang banyak
tinggal di daerah – daerah pedalaman. Suku pribumi terdiri atas Suku Pygmy di
Hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari dan Suku Hottentot di Afrika
Selatan.
Seperti
halnya benua Asia dan benua lainnya, Benua Afrika juga memiliki budaya yang
sangat beragam. Keragaman tersebut tidak hanya terlihat antar Negara tetapi
dalam suatu Negara. Bersamaan dengan masuknya imigran dari Arab, budaya Afrika
kemudian berkembang. Demikian halnya dengan masuknya budaya Eropa.
Penduduk
Afrika menganut beragam agama. Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi
agama yang dominan. Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen
lebih banyak dibandingkan Islam dan Hindu. Di kawasan Afrika Tengah, jumlah
terbanyak ialah penganut kepercayaan Animisme. Adapun di kawasan Afrika Timur,
Penganut Islam dan kepercayaan Animisme hamper sama banyaknya. Agama lain yang
dianut oleh penduduk Afrika ialah Yahudi dan Katolik Roma.
Budaya
Afrika dapat dilihat dalam wujud seni, bahasa dan agama. Karya seni dapat
berupa ukiran kayu, kerajinan dari kulit dan alat music. Kerajinan patung
biasanya menggunakan tema pasangan laki – laki dan perempuan, perempuan dan
anaknya, laki – laki dengan senjata dan binatang dan orang asing. Music dan
tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi lisan yang berbeda dengan
music dan tari dari penduduk pendatang dari Arab. Penduduk asli, khususnya di
wilayah Sub Sahara menekankan pada nyanyian karena nyanyian berfungsi sebagai
cara komunikasi. Dalam perkembangannya, budaya barat juga mempengaruhi budaya
Afrika.
Benua
Afrika memiliki keragaman bahasa yang sangat tinggi. Namun terdapat bahasa
utama yang digunakan yaitu Arab, Swahili dan Hausa. Diperkirakan jumlah bahasa
yang digunakan mencapai 1.500 – 2000 bahasa. Dari jumlah tersebut, dapat dikelompokkan menjadi 4 (Empat) kelompok,
yaitu :
a.
Afro
– Asiatika.
Meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya
sekitar 200 bahasa.
b.
Nilo
– Saharan.
Mencakup wilayah Tengah dan Timur
Afrika, jumlahnya mencapai sekitar 140 bahasa.
c.
Congo
– Saharan (Niger – Congo).
Mencakup dua pertiga Afrika sebagai
cabang utama Niger – Congo, jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan 200 juta
penutur. Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur Afrika membentuk sub –
kelompok dari cabang Niger – Congo.
d.
Khoisan.
Mencakup bagian barat Afrika Selatan,
jumlahnya sekitar 30 bahasa.
5. Dinamika Penduduk Australia.
Pada
tahun 2015 penduduk Australia mencapai 23.900.000 Jiwa. Pada tahun 2005, jumlah
penduduknya mencapai 20.400.000 jiwa atau terjadi penambahan sebesar 3.500.000
jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Jumlah penduduk Australia memang jauh lebih
kecil jika dibandingkan benua lainnya.
Penambahan
jumlah penduduk Australia terjadi karena adanya kelahiran yang mencapai 13
kelahiran tiap 1000 penduduk. Angka kematiannya adalah 7 kematian tiap 1000
penduduk. Australia juga menjadi Negara tujuan migran dari berbagai Negara
lainnya, sehingga migrasi neto Negara ini mencapai angka 8.
Meskipun
Australia merupakan Negara yang luas, tetapi sedikit daerah yang cocok untuk
daerah hunian. Daerah – daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah
pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup. Daerah pantai Australia
sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat
kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu
gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil
dan kota besar. Kota – kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai.
Australia
merupakan Negara sekaligus benua dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi.
Salah satu indicator kualitas penduduk yaitu angka harapan hidup menunjukkan
kategori tinggi, yaitu 82 tahun. Ini menunjukkan penduduk Australia memiliki
kondisi kesehatan yang baik. Pendapatan penduduk Australia juga tergolong
tinggi yang mencapai 42.880 dolar (WPDS,2015).
Sebagian
besar (92%) penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau Ras Kaukasoid,
selebihnya adalah dari Asia (7%). Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih
umumnya adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan
Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, Skotlandia, Jerman dan Yunani. Penduduk
yang berasal dari Asia, sebagian besar dari Cina dan India.
Australia
memiliki budaya yang beragam. Budaya Australia terdiri atas budaya suku asli
yaitu suku Aborigin dan penduduk Selat Torres, serta budaya suku pendatang.
Banyaknya penduduk pendatang di Australia memperkaya budaya Australia. Karena
sebagian besar penduduk pendatang berasal dari Eropa, maka budaya Eropa tampak
lebih dominan. Salah satunya adalah dalam hal penggunaan bahasa. Bahasa
nasional Australia adalah Bahasa Inggris. Semua penduduk di Australia didorong
untuk menguasai Bahasa Inggris.
Sebagian
besar penduduk Australia beragama Kristen Protestan (61,28%), Budha (2,5%),
Islam (2,2%), Hindu (1,3%) dan sejumlah agama lainnya. Besarnya penduduk yang
beragama Kristen tidak lepas dari banyaknya penduduk Australia yang berasal
dari Inggris dan Negara lainnya di Eropa. Walaupun demikian, agama dan
kepercayaan penduduk asli juga dihargai dan diberi kebebasan untuk
menjalankannya.
Comments
Post a Comment