Kondisi Alam Negara – Negara di Dunia (IPS SMP Kelas IX – Halaman 22 s/d 54)

 

Kondisi Alam Negara – Negara di Dunia

(IPS SMP Kelas IX – Halaman 22 s/d 54) 



Setiap Negara di dunia memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan negara lainnya, baik keadaan alamnya maupun keadaan penduduknya. Keadaan alam yang dimaksud adalah lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologi, flora dan fauna.

1.      Jepang.

a.      Lokasi.

Jepang merupakan salah satu Negara industry yang produknya merambah ke berbagai belahan dunia. Setiap hari kita pasti melihat kendaraan bermotor produksi Jepang lalu lalang di jalan – jalan kita sampai ke pelosok negeri.

Jepang terletak di barat laut Samudra Pasifik. Negara ini berbatasan di sebelah barat dengan Korea Utara. Korea Selatan dan Rusia. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhstosk. Di sebelah timur dengan Samudra Pasifik dan disebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina. Secara Astronomis Jepang berada pada 30 derajat LU – 47 derajat LU dan 128 derajat BT – 146 derajat BT.

b.      Iklim.

Karena bentuk wilayah Jepang membujur dari utara hingga selatan, kondisi iklim Jepang bervariasi sesuai dengan lintangnya. Dilihat dari suhunya, pada musim dingin, suhu udara di Jepang antara -7 derajat Celdius sampai dengan 7 derajat Cercius. Pada musim panas, suhu udara antara 21 derajat C sampai dengan 27 derajat Celcius. Curah hujan di Jepang berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun.

Jepang memiliki iklim sedang dengan 4 (empat) musim, yaitu Musim Semi, Panas, Gugur dan Dingin. Musim Semi dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncup bunga Plum. Setelah Bunga Plum berakhir, kemudian muncul kuncup Bunga Sakura.

Musim Panas di Jepang dimulai sekitar Bulan Juni. Suhu pada Musim Panas bisa mencapai 35 derajat Celcius dengan kelembapan lebih dari 90%. Pada bulan tersebut, ditandai dengan pohon – pohon hijau dan suara serangga yang rebut. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan atau libur musim panas dan biasanya penduduk Jepang pergi ke pantai.

Hari yang panas dan lembab pada musim panas berakhir di musim gugur. Sesuai dengan namanya, musim gugur di Jepang ditandai dengan mulai gugur atau rontoknya daun – daun di pohon. Peristiwa tersebut berawal sekitar bulan September. Sejauh mata memandang, daun – daun tampak berwarna merah, oranye dan kuning. Banyak binatang yang mengumpulkan makanan untuk ditimbun sebagai persediaan menghadapi musim dingin.

Musim dingin ditandai dengan turunnya butiran salju yang berawal sekitar bulan Desember. Pada musim dingin, suhu udara sangat rendah, bahkan dapat mencapai -20 derajat seperti yang terjadi di Hokkaido.

c.       Bentuk Muka Bumi.

Jepang memiliki wilayah daratan yang kecil yaitu sekitar 30% dari luas wilayahnya. Sebagian besar atau 70 – 80% wilayahnya terdiri atas pegunungan. Wilayah daratan terletak di sepanjang pantai. Daratan terbesar dapat dijumpai di Dataran Kanto (Wilayah Tokyo), Kinai Plain (Osaka – Kyoto), Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur Laut). Selain itu, ada pula dataran yang relative kecil luasnya di Hokkaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.

d.      Geologi.

Jepang terletak di tepi barat dari Samudra Pasifik. Daerah ini merupakan bagian dari Cincin api (Ring Of Fire) yang terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat 192 gunung api tersebar di Negara ini. Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi di Jepang yaitu Gunung Fuji (3.776 m). karena banyaknya gunung api, maka sekitar 25% wilayah Negara ini tertutup lapisan Vulkanik.

Selain memiliki banyak gunung api, Jepang juga dikenal sebagai Negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. Mengapa demikian ?. karena Jepang terletak pada daerah perbatasan antara lempeng Benua Asia dan Lempeng Samudra Pasifik. Lempeng Benua Asia terangkat karena berat jenisnya lebih ringan sehingga membentuk kepulauan Jepang. Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut juga menimbulkan gejala gempa dan gunung api. Fenomena tersebut mirip dengan Indonesia yang juga berada pada perbatasan zona tumbukan lempeng Benua Asia dengan Lempeng Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Jepang memiliki sumber daya mineral yang sangat terbatas. Karena itu Jepang sangat tergantung pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor dari Negara lain. Hasil tambang dari dalam negeri sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industrinya. Beberapa hasil tambang tersebut adalah batu bara (kualitas rendah), timah, seng, mangan, tungsten, antimony dank rom. Minyak bumi ditemukan di Honshu Utara tetapi produksinya sangat jauh dari kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang.

e.       Flora dan Fauna.

67% wilayah Jepang masih merupakan hutan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai diantaranya adalah Pohon Eks, Bambu, Mapel, Birch, Beech dan Poplar. Hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di Negara ini dapat ditemukan babi hutan, monyet, serigala dan rusa. Namun kini jumlahnya terus berkurang.

f.       Kondisi Penduduk.

Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 Juta Jiwa (WPDS, 2015). Walaupun jumlah penduduknya besar, tetapi ada kecenderungan terus mengalami penurunan. Angka kelahiran di Jepang relative rendah, sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk Jepang – 0,1%, berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1%. Sementara itu, jumlah penduduk lanjut usia semakin besar jumlahnya karena keadaan kesehatan yang lebih baik.

Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di luar sector pertanian. Perkembangan industry yang pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di sector industry.

Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan adalah etnik Jepang yang mencapai 98,5%, Korea (0,5%), China (0,4%) dan lainnya 0,6%. Agama yang dianut terdiri atas Shinto (83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%) dan lainnya (7,8%). Prosentase totalnya mencapai lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut agama Shinto dan juga Buddha.

Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2015). Angka tersebut merupakan yang tertinggi di dunia. Ini menandakan bahwa kebiasaan hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.

2.      Amerika Serikat.

a.      Lokasi.

Amerika Serikat terletak pada 24derajat 33 LU – 70 derajat 23 LU dan 172 derajat 27 BB – 66 derajat 51 BB. Negara ini berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, Samudra Pasifik di sebelah barat, Samudra Atlantik di sebelah timur, serta Meksiko, Teluk Meksiko dan Kuba di sebelah selatan. Amerika Serikat juga memiliki Negara bagian yang terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.

b.      Iklim.

Wilayah Amerika Serikat sangat luas dan memiliki beberapa jenis iklim. Iklim yang ada di Negara tersebut terdiri atas iklim continental, iklim sedang, iklim mediteran, iklim subtropik dan iklim dingin / kutub (Alaska). Secara umum, Amerika Serikat mengalami 4 (empat) musim, yaitu Musim Semi, Panas, Gugur dan Dingin.

Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai -30 derajat Celcius dan suhu pada musim panas dapat mencapai 27 derajat Celcius di kebanyakan wilayahnya. Pada bagian gurun bisa mencapai 43 derajat Celcius. Di Alaska, suhu udara lebih rendah karena letaknya dengan kutub. Suhu di wilayah ini bisa mencapai -21 derajat Celcius sampai -30 derajat Celcius pada musim dingin.

Curah hujan di wilayah Amerika juga sangat bervariasi. Di pantai barat curah hujan bisa mencapai 2500 mm/ tahun, namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman curah hujannya lebih rendah.

c.       Bentuk Muka Bumi.

Secara fisik, wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu Pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian timur. Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi. Pegunungan Appalachia di bagian timur membentang hamper sejajar Samudra Atlantik sejauh 2.400 km.

Diantara kedua pegunungan tersebut terletak dataran sangat luas yang disebut Great Plains. Sejumlah sungai mengalir melewati dataran tersebut dengan sungai terbesarnya adalah Sungai Missisippi. Sungai Missisippi (3.734 km) merupakan yang terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai Missouri (3.768 km).

Di bagian utara yang berbatasan dengan Kanada, terdapat sejumlah danau besar atau dikenal Great Lakes. Danau besar tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron, Danau Superior, Danau Erie dan Danau Ontario.

d.      Geologi.

Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang kaya akan sumber daya geologi. Beberapa kekayaan alam tersebut adalah batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah dan besi. Kekayaan batu bara Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen dari cadangan batu bara dunia. Beberapa bahan tambang yang dihasilkan Amerika Serikat adalah Uranium, bauksit, emas, perak, merkuri, nikel, potash, besi dan gas alam. Amerika Serikat juga memiliki dataran yang sangat luas dan cukup subur. Dataran tersebut banyak ditanami tanaman sereal, terutama jagung dan dijadikan daerah peternakan.

e.       Flora dan Fauna.

Pada saat bangsa Eropa datang ke Amerika Serikat, bagian timur Negara tersebut masih berupa hutan lebat. Di bagian utara atau di daerah pegunungan banyak ditumbuhi pohon pinus. Di bagian tengah Amerika Serikat (Great Plains) terdapat padang rumput (Prairie / Steppa) yang sangat luas dari perbatasan dengan Kanada di utara sampai sekitar teluk Meksiko di selatan. Padang rumput tersebut berbatasan dengan gurun di bagian barat Amerika Serikat. Di bagian tenggara dapat dijumpai hutan yang menggugurkan daunnya setiap tahun (Deciduous Forest). Biasanya terdapat pohon Mapel, Elm dan Ek (Oak). Pohon – pohon Konifer yang tinggi dan besar – besar (Redwood) banyak tumbuh di daerah pegunungan California.

Jenis fauna yang hidup di Amerika Serikat antara lain Bison, Antelop dan Beruang di kawasan Midwest, Domba dan Rusa di kawasan pegunungan, Puma di pesisir pasifik, Armadilo, Selot dan Jaguar di kawasan barat daya, Opossum, Aligator, Buaya Kardinal di kawasan selatan dan Karibu, Bruang Kutub, Anjing Laut, serta Paus di kawasan Alaska.

f.       Keadaan Penduduk.

Amerika serikat merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia setelah China dan India yaitu mencapai 321,2 juta jiwa (WPDS, 2015). Penduduk aslinya adalah suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah berasal dari Eurasia yang bermigrasi antara 65.000 – 25.000 tahun yang lalu. Migrasi terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu.

Jumlah penduduk Indian sebelum kedatangan bangsa Eropa diperkirakan berkisar 2 – 8 juta jiwa. Pada tahun 1890. Diperkirakan jumlahnya tinggal 250 ribu jiwa. Kedatangan bangsa Eropa membuat suku Indian semakin terpinggirkan secara jumlah dan social ekonomi. Selain Indian terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya relative kecil.

Pada saat ini, penduduk Amerika Serikat terdiri atas orang – orang kulit putih yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia dan orang – orang kulit hitam atau negro yang berasal dari Afrika. Selain itu, ada pula orang – orang Asia, seperti China, India, Jepang dan Vietnam serta penduduk asli yaitu Indian.

Sebagaimana Negara maju lainnya, sebagian besar penduduk Amerika bekerja di luar sector pertanian atau yang mengandalkan sumber daya alam. Komposisi penduduk berdasarkan sector pekerjaannya yaitu sector manajerial, professional dan teknik (34,9%), penjualan dan perkantoran (25%), manufaktur, transportasi dan keahlian (22,9%), sector jasa lainnya (16,5%). Sector pertanian, kehutanan dan perikanan hanya digeluti oleh sebagian kecil (0,7%) penduduknya (Nation Master,2006).

3.      Inggris.

a.      Lokasi.

Inggris terletak pada 50 derajat LU – 60 derajat LU dan 8 derajat BB – 2 derajat BT. Posisinya berada di Benua Eropa yang secara geografis berbatasan di utara dengan Samudra Atlantik, di sebelah barat dengan Irlandia dan Samudra atlantik, di sebelah timur dengan Laut Utara dan di sebelah selatan dengan Selat English Channel. Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km persepi meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Jarak dari utara sampai selatan wilayah Inggris mencapai 965 km dan jarak dari timur ke barat mencapai 515 km.

b.      Iklim.

Karena posisi lintangnya, Inggris memiliki iklim sedang. Negara ini juga dikelilingi lautan, sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah. Karena itu, hamper sepanjang tahun Inggris mengalami hari – hari yang sejuk dan dingin. Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat mencapai 38,50 derajat Celcius pada musim panas dan -26,10 derajat Celcius pada musim dingin. Walaupun demikian, rata – rata suhu pada musim dingin antara 4 derajat Celcius – 5 derajat Celcius dan pada musim panas antara 12 derajat Celcius – 16 derajat Celcius. Pantai barat bagian utara Inggris lebih hangat dibanding dengan wilayah lainnya.

Curah hujan di Inggris relative merata sepanjang tahun dengan rata – rata tahunan mencapai 1.000 mm / tahun. Pantai barat memperoleh curah hujan lebih tinggi dari pantai timurnya, namun curah hujan paling tinggi berada di pegunungan. Posisinya yang berada dekat Samudra Atlantik dan adanya arus Atlantik Utara membuat pesisir barat Inggris lebih sejuk dan lebih basah dibanding pesisir timurnya.

c.       Bentuk Muka Bumi.

Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang bergunung – gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan. Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan.

d.      Geologi.

Inggris memiliki sumber daya geologi yang beragam, termasuk batu bara yang sangat mendukung Revolusi Industri di Inggris. Selain itu, Inggris memiliki sumber daya minyak bumi dan gas yang memasok kebutuhan energinya selama abad XX. Energy panas bumi juga dimiliki Inggris dalam jumlah terbatas. Beberapa sumber daya mineral yang tersedia di Negara ini adalah pasir dan kerikil untuk bangunan, logam dan lempung.

e.       Flora dan Fauna.

Kegiatan pertanian dan industry di Inggris telah mengurangi luas area hutan alaminya. Akibatnya, sebagian flora dan fauna di Inggris telah berkurang populasinya dan bahkan beberapa diantaranya punah. Flora yang dapat dijumpai di Inggris adalah Pohon Ek dan Elm, Horse Chestnut, Spruce Norwegia, Larch Jepang dan Fir Douglas. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah Rusa Merah Skotlandia dan sekitar 400 Burung termasuk Rajawali Emas dari Skotlandia dan Belibis Merah yang khas dari Inggris.

f.       Kondisi Penduduk.

Pada tahun 2015, penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah. Sebagian besar tinggal di daerah perkotaan yang mencapai angka 80% dari jumlah penduduknya. Kota London sebagai ibukota Negara dihuni oleh sekitar 12% penduduk inggris, sementara daerah bagian utara seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara penduduknya jarang.

Penduduk asli Inggris terdiri atas dua kelompok, yaitu Bangsa Kelt (Skotlandia, Irlandia dan Wales) dan Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark dan Norman). Sebagian besar (87,2%) penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam dan Asia.

Bahasa yang digunakan secara resmi oleh penduduk Inggris tentu saja Bahasa Inggris. Sebagian besar (86,9%) penduduknya beragama Kristen. Sisanya adalah pemeluk agama Islam, Yahudi, Hindu, Sikh, serta tidak beragama (Ateis).

4.      Australia.

a.      Lokasi.

Lokasi Australia dapat kalian lihat pada pembahasan tentang Benua Australia.

b.      Iklim.

Iklim di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas. Australia berada pada tiga wilayah lintang, yaitu awilayah Lintang Tropis, Subtropis dan Sedang. Wilayah Australia yang masuk Lintang Tropis berada pada 11 derajat LS – 23,5 derajat LS, Lintang Subtropis pada 23,5 derajat LS – 35 derajat LS dan Wilayah Lintang Sedang pada 35 derajat LS – 44 derajat LS. Dari arah Tropis ke Lintang Sedang suhuhu udaranya terus menurun.

Wilayah Australia yang berada pada Lintang Tropis, suhu udaranya berkisar antara 21 derajat Celcius – 27 derajat Celcius. Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai, jauh lebih besar dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000 – 1.500 mm.

Di kawasan iklim Lembab Subtropis, suhu rata – rata tahunan antara 16 derajat Celcius dan 21 derajat Celcius. Rata – rata curah hujannya antara 500 – 1500 mm / tahun. Di kawasan iklim sedang dan lembab, suhu tahunan berkisar antara 10 derajat Celcius – 16 derajat Celcius. Curah hujan bervariasi umumnya antara 250 – 1.000 mm / tahun.

Di samping iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalaman Australia memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang pasir yang sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm / tahun, bahkan ada yang tidak hujan selama beberapa tahun. Suhu berkisar antara 16 derajat Celcius – 27 derajat Celcius.

c.       Bentuk Muka Bumi.

Setidaknya terdapat 4 (Empat) bentuk muka bumi di Australia, yaitu Dataran Pantai (Coastal Plains), Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands), Dataran rendah Tengah (Central Lowlands) dan Plato. Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah terpadat di Australia.

Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania. Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam, namun merupakan yang tersubur di Australia.

Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan panas (memiliki gurun dan semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi ¼ bagian dari Benua Australia.

Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan semi kering serta tersusun oleh batuan beku purbai dan batuan metamorf.

d.      Kondisi Geologi.

Australia memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit, batu bara, bijih besi, intan, alumunium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak dan uranium. Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea dan urutan kelima di dunia sebagai produsen alumunium. Batu bara hitam Australia menempati peringkat kelima dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China dan India. Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar dunia, berikutnya Afrika Selatan dan Rusia.

e.       Flora dan Fauna.

Posisi geografis Australia yang terisolasi membuat Negara ini memiliki keunikan flora dan faunanya. Sekitar 80% dari tanaman bunga, mamalia, reptile dan katak adalah khas Australia.

Vegetasi yang umumnya ditemui di Australia adalah vegetasi yang telah beradaptasi dengan kondisi kering. Vegetasi yang dominan adalah rumput Hummock yang umumnya berada di Australia barat, Australia Selatan, Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur, hutan Eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak belukar.

Australia memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal, 140 spesies ular dan dua spesies buaya. Beberapa yang sangat terkenal dan menjadi symbol atau ikon Australia adalah Kanguru, Walabi, Koala dan Setan Tasmania (Tasmanian Devil). Selain itu, Australia memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di Australia.

Selain keragaman hayati di daratan, Australia memiliki keanekaragaman hayati lautan. Australia memiliki 4000 jenis ikan. Australia juga memiliki system terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara lain Hiu Putih besar, Hiu Paus raksasa, dan Ubur – ubur Kotak (The Box Jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di dunia.

f.       Kondisi Penduduk.

Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS,2015) dengan angka pertumbuhan mencapai 1,15%. Jumlah penduduk Australia tersebut relative kecil jika dibandingkan luas Australia yang sangat besar. Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang / km. sekitar 89% penduduknya tinggal di daerah perkotaan.

Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya adalah pendatang dari berbagai Negara dan benua. Rata – rata ada 393 pendatang atau imigran per hari ke Australia. Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun. 67,7% berusia 15 – 64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.

5.      Mesir.

a.      Lokasi.

Mesir terletak pada 25 derajat BT – 36 derajat BT dan 22 derajat LU – 32 derajat LU. Secara geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap laut Mediterania dan Laut Merah. Negara ini berbatasan di utara dengan Laut Mediterania, di sebelah barat dengan Libya, di sebelah selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah timur dengan Laut Merah. Luas Wilayah mencapai 1.500.000 km persegi.

Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke Negara – Negara Asia dan Australia atau sebaliknya. Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke Negara – Negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan waktu yang lama.

b.      Iklim.

Mesir memiliki iklim subtropics dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (Hot Summer) dan Musim dingin yang ringan (Mild Winter). Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama yaitu pantai laut Mediterania dan daerah pedalaman Mesir. Di wilayah pantai laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Di wilayah ini, pada musim dingin, suhu udara berkisar antara 9,5 derajat Celcius sampai 23 derajat Celcius, sedangkan pada musim panas antara 17 derajat Celcius sampai 32 derajat Celcius. Di daerah pedalaman Mesir, suhu udara dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celcius pada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Di wilayah gurun, siang hari di musim panas, suhunya dapat mencapai 43 derajat Celcius dan malam hari mencapai 7 derajat Celcius, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18 derajat Celcius dan malam hari dapat mencapai 0 derajat Celcius.

Curah hujan di Mesir sikitar 20 – 200 mm/ tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap kearah Laut Mediterania curah hujan lebih tinggi. Namun, secara umum, curah hujan di Mesir sekitar 80 mm / tahun.

Setiap tahun antara Maret dengan Mei terdapat angina yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angina tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk local disebut Sirocco dan Khamsin. Angina yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa debu dan pasir. Suhu angina tersebut dapat mencapai 45 derajat Celcius dan dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

c.       Bentuk Muka Bumi.

Sebagian besar wilayah Mesir merupakan Gumuk pasir (sand Dunes) yang terletak pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian, ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat di jumpai di wilayah Mesir, yaitu :

1.      Semenanjung Sinai.

Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.

2.      Gurun Arabia.

Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).

3.      Gurun Lybia.

Gurun Lybia merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Lybia berada di sebelah barat dari Sungai Nil.

4.      Lembah Sungai Nil.

Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98% penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

d.      Geologi.

Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung, gypsum, talk, asbes, timah, emas dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.

e.       Flora dan Fauna.

Mesir tidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropics seperti pohon lontar (papyrus), Palma, Kayu Putih (Eucalyptus), Akasia dan semacam pohon cemara (Cypress). Fauna yang umum dijumpai adalah domba, onta dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, Luwak dan babi Liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptile berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai di lembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.

f.       Penduduk.

Jumlah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43% penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut Fellahin. Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi 3 (Tiga) kelompok utama, yaitu :

1.      Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan.

2.      Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir Kuno.

3.      Orang Arab.

Sebagian besar (90%) penduduk Mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen. Karena itu, Konstitusi Mesir berdasarkan pada Hukum Islam.

 

Jangan Lupa untuk Meng Klik Iklannya (X), supaya saya bersemangat menulis di blog ini.

Comments

Popular posts from this blog

Soal dan Jawaban Pkn Kelas 7 Semester 2 – Halaman 150 dan 151

Download 9 Buku Paket Siswa SMU (SMA) Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 / 2018

Soal dan Jawaban Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA SMP / MTS (Bioma dan Suksesi)