KERAGAMAN RAS DAN ANTAR GOLONGAN (RANGKUMAN MATERI PKN SMP KELAS 7 KURMER)
KERAGAMAN RAS DAN ANTAR GOLONGAN (RANGKUMAN MATERI PKN SMP KELAS 7 KURMER)
1. KERAGAMAN RAS
Koentjaraningrat mendefinisikan Ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar (Bersifat jasmani). Manusia yang satu mempunyai perbedaan ras dengan manusia yang lainnya sebab adanya perbedaan ciri – ciri fisik seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, serta ciri fisik lainnya.
Negara Indonesia menentang adanya diskriminasi ras dan etnis. Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras yang disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke Indonesia, sejarah penyebaran ras dunia, serta letak dan kondisi geografis Indonesia. Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang langsung ataupun tidak, didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan. Negara Indonesia memiliki keberagaman ras dan etnik. Keberagaman ras dan etnik yang ada di Indonesia mendapat perlindungan dari negara.
Diskriminasi ras dan etnik harus dihindari, karena dapat menyebabkan hal - hal sebagai berikut :
a. Menghambat hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar sesama manusia.
b. Menghambat terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
c. Menghambat tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Melanggar Hak Asasi Manusia
e. Melanggar Konvensi Internasional Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 1965.
Nenek moyang bangsa Indonesia sekarang berasal dari Yunan (Tiongkok Selatan). Namun sebelum kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia, Kepulauan Indonesia sendiri sudah didiami oleh penduduk asli.
Macam – macam ras yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut :
a. Suku Bangsa / Ras Papua Melanesia.
Bangsa yang mempunyai ciri kulit hitam, rambut keriting, badan kekar, hidung mancung dan bibir tebal ini banyak terdapat di Pulau Papua dan Kepulauan Aru yang terkenal dengan sebutan suku Tapiro. Suku Tapiro ini mempunyai ciri - ciri yang sama dengan Suku Aela di Filipina dan Suku Semang di Malaysia. Ras Papua Melanisia merupakan suku bangsa asli yang mendiami Indonesia sebelum datangnya nenek moyang bangsa Indonesia.
b. Suku Bangsa / Ras Veddoid.
Ras Veddoid merupakan ras khusus yang mempunyai ciri sendiri. Orang - orang Veddoid mempunyai ciri antara lain perawakan kecil, rambut berombak dan kulit sawo matang. Mereka berasal dari Sri Lanka. Suku bangsa di Indonesia yang termasuk Ras Veddoid yaitu Suku Toala di Semenanjung Barat Daya Sulawesi, Suku Tomuna di Pulau Muna, Suku Gayo di sekitar Danau Toba, Suku Kubu di Jambi, Suku Sakai di Siak dan Suku Tomuna di Kepulauan Mentawai. Suku - suku tersebut mempunyai persamaan ciri dengan Suku Senai di Malaysia.
c. Suku Bangsa / Ras Melayu Tua / Proto Melayu.
Bangsa Proto Melayu adalah ras yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Mereka berasal dari daratan Asia. Bangsa ini adalah bagian dari gelombang pertama yang datang sekitar tahun 200 SM dan bergerak menuju ke selatan memasuki daerah Indonesia melalui Vietnam (Indo China). dalam perjalanannya menuju Indonesia, ada beberapa dari mereka yang tinggal di wilayah - wilayah mereka lewati.
Ras ini terdapat di beberapa negara selain Indonesia. Mereka tersebar di Semenanjung Melayu, Filipina, Kepulauan Pasifik sampai Madagaskar. Mereka yang datang merupakan Ras Melayu Mongoloid yang mempunyai ciri - ciri Rambut ikal atau lurus, muka bulat, kulit sawo matang, badan tinggi ramping, hidung sedang / lebar, kebudayaan masih asli, menganut paham Animisme dan Dinamisme, serta membawa kebudayaan Zaman Batu Muda (Neolitikum). Suku bangsa di Indonesia yang termasuk golongan ini adalah suku Batak di Sumatra Utara, Suku Toraja di Sulawesi Selatan, Suku Sasak di Lombok, Suku Nias di Kepulauan Nias, Suku Kubu di Sumatra Selatan dan Suku Dayak di Kalimantan Tengah.
d. Suku Bangsa / Ras Melayu Muda / Deutro Melayu.
Deutro Melayu sebenarnya juga merupakan Golongan Melayu Mongoloid dengan ciri -ciri fisik yang sama. Mereka juga datang dari Yunan pada sekitar tahun 500 SM. Mereka dianggap sebagai gelombang kedua datangnya nenek moyang di Indonesia. Suku Bangsa di Indonesia yang masih ada dan termasuk Ras Melayu Muda antara lain Suku Jawa, Suku Abil, Suku Madura di Jawa Timur, Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Suku Aceh, Suku Minangkabau di Sumatra Barat dan Suku Bugis di Sulawesi Selatan.
Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam bentuk fisik, warna kulit, bahasa dan budayanya. Jika perbedaan itu disikapi dengan positif akan bermanfaat, karena tiap kelompok masyarakat memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang memiliki keramahan, ketegasan, jiwa dagang dan lain - lain yang jika dikolaborasikan akan bermanfaat untuk menciptakan kesejahteraan semua kelompok masyarakat.
2. KERAGAMAN ANTAR GOLONGAN
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang terdiri atas bermacam – macam suku bangsa, bahasa daerah, agama, budaya daerah dan adat istiadat. Kebudayaan daerah atau kebudayaan lokal adalah kebudayaan suku bangsa yang memiiki sifat kedaerahan. Sifat kedaerahan tersebut dapat dilihat dari peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, bahasa dan keseniannya. Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang sangat tinggi nilainya. Keanekaragaman budaya dan adat istiadat bagi bangsa Indonesia tidak menjadi masalah, tetapi justru sebagai pendorong bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan dua titik pandang, yaitu sebagai berikut :
a. Horizontal.
Titik pandang tersebut ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan – kesatuan sosial berdasarkan perbedaan – perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan.
b. Vertikal
Ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Meskipun berbeda – beda golongan, namun seluruh warga negara hidup dalam satu ikatan yang kuat, yaitu tanah air Indonesia. Keberagaman antar golongan tidak boleh menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpecahan di masyarakat. Adanya keberagaman antar golongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, menjadi pendorong tumbuhnya kesadaran setiap warga negara akan pentingnya pergaulan demi memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Keberagaman antar golongan / kelompok dalam masyarakat merupakan suatu gejala yang selalu ada dalam setiap kehidupan manusia. Pastinya kalian menyadari bahwa sejak lahir sampai meninggal dunia menjadi anggota kelompok dan terikat dengan suatu kelompok. Sejak lahir, kalian menjadi anggota keluarga, menjadi warga desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara. Kalian juga akan menjadi anggota berbagai macam dan jenis kelompok, mulai menjadi kelompok teman bermain, organisasi sekolah, organisasi bidang sosial, politik seni, ekonomi dan lain sebagainya.
Manusia sangat terikat dengan kelompok dan hidup bersama dalam kelompok serta tidak mungkin lepas dari suatu kelompok (menyendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain). Oleh sebab itu, para ahli sosiologi memandang kelompok / golongan tersebut merupakan unsur yang sangat penting dalam masyarakat dan tidak mungkin masyarakat tanpa ada kelompok sosial di dalamnya.
Comments
Post a Comment